Laman

Kamis, 17 Maret 2011

in one night

Sepertinya kau menaruh harapan pada orang yang salah.


dia tak punya hati.
mati rasa
berbeda sendiri diantara kaumnya
dia tak lembut, halus, indah, seperti pada umunya



Dia hanya takut keakuannya melukai siapa saja disekitarnya.
Aku mengenalnya cukup lama. Dan aku tahu bagaimana malam yang ia hadapi sendiri kadang harus takluk pada ketidakpedulian. Mungkin kata peduli sudah lama hangus dalam kosa katanya. Ia tak semenawan kau melihatnya diluar. Dia bisa mencekammu dalam senyum tulusnya. Ia acapkali menakutkan, dan aku terlalu prematur untuk memahami maksudnya.

Dibawah matanya yang sementara teduh untuk sudut tajam yang abadi, kau akan temukan bayangan hitam. Ia seperti itu. Hanya selaksa yang berkilau disisi luar namun remang didalam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar