Laman

Sabtu, 05 Desember 2009

kalian bernama kawan

gorden emas berlapis coklat menghiasi ruanganku
tanpa kusadari ia telah menjadi pembatas interaksiku dengan sekitar

bertahun-tahun larut dalam egosentris yg makin menjadi
buatku lupa akan mu

ketika semua tertawa akan suatu hal..
aku tersudut, tersinggung, merasa ditertawakan
ketika kalian menangisi probelematika kalian..
aku tersenyum, tak peduli

segala detik seolah untuk ku bukan mu
setiap desakan batin seolah fakta yang harus terjadi
semuanya demi kesempurnaan (kataku)

hari ini... penaku menangis
bukan karena obsesiku tak tercapai
seperti halnya hari kemarin ketika kukurungkan diriku dlm kamar pengap

aku hanya tertegun..
lama...
menyadari tingkat ambisi yg meracau begitu bodoh
atas nama seorang Andi Tenriawaru

kawan...
bila kau membaca ini kuhaturkan segala maaf

maaf karena telah menepikan ide-ide brilian kalian..
maaf karena terlalu berbangga hati dengan pemikiranku sendiri..
maaf karena telah bersikap tak layak bagi kalian..
maaf karena begitu banyak perkataan yang tak patut kuucapkan pada kalian..
maaf karena begitu banyak waktu yang terlewatkan ..
tanpa kata maaf dariku...

kawan...
izinkan aku mengenal, memahami, dan menghargai mu
walau sedikit terbata...

karena ku tak sanggup mendapati diriku berjalan sendiri di dunia ini

tanpa kalian...




..catatan kecil untuk semua kawanku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar