Laman

Senin, 28 Februari 2011

bigbang is DYNAMITE !!!


Here we go...
Special back stage performance from ...

B to the I to the G ... BANG!!

BIGBANG

T.O.P. : Cold man outside, but an absurd mind inside(full of jokes)
G Dragon : Dynamic, perfectionist, like kid on the stage, but a genius producer behind the stage
Daesung : An ordinary one, bigbang's mood maker with his humble smile
Taeyang : Workaholic, deep thinker, fluent in japanesse
Seungri : Proud, naive, prince charming, childish, talkative one


After rest for 2 years and 3 months of stage as bigbang. Now they're going to explode world stage. There are many song in their mini album, this is the list :

01. Intro (Thank You & You)
Lyrics: G-Dragon
Composed by: G-Dragon, Choice 37
Arrangement: Choice 37

02. Hands Up
Lyrics: G-Dragon
Composed by: G-Dragon, E. Knock
Arrangement: E. Knock
Additional Rap written by: T.O.P

*03. Tonight (Title Track)
Lyrics: G-Dragon
Composed by: G-Dragon, E. Knock
Arrangement: Choi Pil Gang

04. Somebody to Love
Lyrics: G-Dragon
Composed by: G-Dragon, Ham Seung Chun, Kang Ook Gin
Arrangement: Ham Seung Chun, Kang Ook Gin
Additional Rap written by: T.O.P

05. What is Right
Lyrics: G-Dragon
Composed by: G-Dragon, D.J Murf, Peejay
Arrangement: D.J Murf, Peejay
Additional Rap written by: T.O.P

06. Cafe
Lyrics: G-Dragon
Composed by: G-Dragon, D.J Murf, Peejay
Arrangement: D.J Murf, Peejay
Additional Rap written by: T.O.P

Not just presents a new package as a mature man. But Bigbang now presents their synergy as a group, which full of passion, dreams, and chemistry. Seungri in many interviews has told that become a soloist  in two years left is good, but he have to take care of everything with his own self, but in bigbang he can share all his curious, nervous, aware, etc and because he is the magnae (youngest member) he got  lots of love from his hyungs (elder brother). He adds that in bigbang there is a leader who can arrange them to be a good performer on stage (kyaa... GD)

here are the video in their comeback stage on SBS


The Big Show Intro


 http://www.youtube.com/watch?v=MLNZzlCVhcc&feature=player_embedded

110228 Big Bang : The Big Show (1/6)

Senin, 21 Februari 2011

Dibalik 4.0

gadis 4.0 ...


Seketika itulah yang diucapkan kawan kawanku. Kami di studi Ilmu Politik berjumlah LIMA PULUH EMPAT mahasiswa, dan hanya EMPAT diantaranya yang merupakan perempuan. Perjuangan untuk mengadaptasikan diri dalam kelas ini tidaklah mudah karena itulah ketika pengumuman IPK keluar dan namaku terselip diantara 3 mahasiswa lain yang mendapat nilai sempurna, aku tersenyum tenang. Alhamdulillah (batinku).

Kawan, apa yang hendak kututurkan hari ini bukan tentang kebanggaan atas nilai 4.0 yang menurutku pribadi tidak dapat menjadi tolok ukur absolut kompetensi seorang mahasiswa. Ada beberapa teman yang cukup kompeten namun mungkin kurang beruntung sehingga tidak mendapat nilai mutlak. Kembali pada esensi 4.0, ada banyak hal yang kuperjuangkan dalam tujuan mencapai angka ini. Berkutat dengan usaha keras menyeimbangkan waktu antara kuliah dan kerja adalah hal yang tidak kalah menantang bagiku. Apalagi dengan deadline dari Washilah (koran kampus) yang pada akhirnya menuntut efisiensi dan efektitas dalam manajemen waktu. Kuliah dimulai pada pukul 07.30 pagi dengan segala kepadatannya berakhir pada pukul 15.00 sore, dan dilanjut dengan kelas khusus Mahasiswa Baru yang dikenal dengan nama PIKIH (Pencerahan Imani dan Keterampilan Hidup). Dalam kelas khusus yang diselenggarakan pada hari Senin-Jum'at ini kami mempelajari Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Dan Retorika (Kumpulan quote kaum bijak yang bertujuan untuk memotivasi mahasiswa). Kelas ini diselenggarakan 15.00 hingga 17.30. Seusai itu Aku langsung menuju ke warnet dan menjadi Operator hingga pukul 01.00 dini hari (Jam kerja warnet 17.00-01.00).

Apa yang ada dipikiranmu saat ini kawan?
Apa yang terlintas dibenakmu saat membaca kisah diatas? Aku bangga dengan diriku sendiri? Atau Aku terlahir dengan sekelumit kemampuan dan kemandirian yang hadir begitu saja? Atau hidupku adalah hidup yang menyenangkan yang dengan mudahnya membuat kalian menyesali hidup kalian? 



Look at me,
You may think you see who I really am
but you'll never know me ...
Who is that girl I see,
Staring straight back at me.
When will my reflection show
Who I am inside?
(Christina Aguilera, Reflection)

You'll never know my hardest, if you never take a look just a step more ...

Aku berdiri dengan kemandirian yang kubentuk dengan paksa sejak kecil, kawan. Aku bukan orang yang dengan serta merta berdiri diatas pentas dan memukau banyak pihak tanpa kerja keras dibelakang panggung. Sejak kecil Aku sangat mudah sensitif terhadap segala hal yang berbau Perekonomian Keluarga karena Aku memang berangkat dari keluarga yang kurang bahkan dibawah standar kelayakan. Aku ingat waktu kecil, aku terkadang termangu melihat segenggam garam dan lombok biji di piring dan nasi di piring kami masing-masing. Saat itu Etta ku menyuruh kami makan, Ku hanya terdiam. Awalnya kupikir ini akan berlalu seperti janji ayahku acapkali, namun yang terjadi sebaliknya segalanya makin membuat penat. Hingga mimpi buruk terjadi, kedua orang tua ku berkata bahwa sebaiknya Aku tidak kuliah, kau tahu perasaanku saat itu, kawan? 

Kau tak akan tahu.

Aku diam sekadar memastikan bahwa tak ada yang perlu kukhawatirkan. Aku akan baik baik saja. Yah... baik baik saja. Mereka menyuruhku bekerja saja, katanya kuliah tidak memberi jaminan apapun. Mereka pernah mengatakan bahwa mereka butuh "uang" saat ini untuk membantu menopang kebutuhan keluarga yang makin menjadi dengan hadirnya adikku yang nomor 3. Dan keputusan untuk kuliah adalah keputusan konyol untuk menambah beban. Cukup. No kompromi.

Akhirnya kuputuskan untuk mendaftar di STAN, karena katanya kita tak perlu membayar banyak, lagipula setelah dari sana kita akan langsung diterima bekerja di instansi pemerintah. Aku persiapkan segalanya, aku minta restu mereka. Kufokuskan diriku untuk mempelajari segala bentuk soal pagi-malam malam-pagi. Semua catatan temanku yang ikut bimbingan kupelajari. Namun nasib tak menuju kesana, Aku gagal. Orang tua ku kembali lagi dengan pernyataan aku harus kerja. Karena kata universitas hanya serupa momok menakutkan bagi mereka.

Yah... Aku bekerja dan larut dalam berbagai janis pekerjaan, kuawali dengan kembali menjadi anggota MLM salah satu produk, yang mengharuskanku memenuhi target pembelian produk 2.000.000 rupiah, syarat untuk ke level selanjutnya. Karena ketiadaan dana cash, maka aku memilih untuk menjual saja produk tersebut ke orang lain selama kurang lebih 2 bulan nonstop, door to door, disekitar tempat tinggalku. Sangat melelahkan terlebih dalam upaya meyakinkan orang lain bahwa produk ini bagus tanpa pernah mencobanya. meskipun demikian Aku sukses ketahap selanjutnya tapi ditahap pencarian Downline ini aku benar-benar bersikeras menawarkan ke segala orang namun tak jua ada yang singgah. Aku bersama MLM ini kurang lebih 8 bulan, dan sembari menjadi membernya 

Aku bekerja sebagai administrator berikut clening server di perusahaan kecil upline ku untuk mengumpulkan dana pergerakan usaha, sembari sedikit membantu keluarga karena MLM tak kunjung memberi hasil. Karena merasa tak ada perkembangan signifikan pada bisnis MLM ku akhirnya upline ku meminta ku untuk berhenti bekerja di kantornya. Tapi aku masih menggeluti MLM bahkan ketika Aku menjadi penjahit di pasar Toddopuli (ikut sama tante), aku masih aktif menjual produk-produknya. 

Hingga temanku menawarkan lagi ikut SNMPTN dan karena persiapan yang kurang matang karena bekerja di pasar sejak pukul 07.00 pagi hingga 09.00, dan kembali ke rumah tanteku langsung mengurus pekerjaan rumah (masak, membersihkan, mencuci, dsb) maka waktu belajarku kurang maksimal. Alhasil Aku tak lulus lagi. Maka pada tahun kedua menganggur beberapa bulan sebelum Aku diterima bekerja diwarnet Colour dan bertahan hingga ujian tahun berikutnya . 

Karena keinginanku yang begitu besar untuk kuliah di Psikologi UI dan Ilmu Komunikasi Unpad, aku rela mengikuti segala tes UMB, SNMPTN, hingga ujian ujian khusus lainnya, Aku menggunakan sebahagian gajiku di warnet untuk biaya les persiapan SNMPTN. Aku bekerja seharusnya pukul 08.00-17.00 namun karena aku les pukul 12.00-14.00, maka jadwalku menjadi 08.00-12.00=warnet, 12.00-14.00=les, 14.00-19.00=warnet, sepulang kerumah Aku menghabiskan waktu untuk belajar persiapan ujian. Namun mungkin bukan rejeki sehingga Aku tak lulus lagi. Namun syukurnya orang tuaku luluh untuk mengizinkanku kuliah, karena Aku telah mengumpulkan uang untuk pembiayaanku pendidikanku kedepannya.
Hingga terakhir Aku mendaftar di UNM Sosiologi, dan UIN Pendidikan Bahasa Inggris, Alhamdulillah Aku lulus. Tapi karena tinggiku tak memenuhi kualifikasi Aku ditransfer ke jurusan Ilmu Politik. Saat ini Aku tetap kuliah sembari kerja di warnet.

Dan ternyata disinilah tempatku, Allah tak pernah salah dalam segala ketetapan-Nya, dua tahun ini mengajarkanku banyak hal.



Banyak orang bertanya mengapa pemandangan di gunung itu sangat indah, bagiku letak keindahannya bukanlah pada apa yang terhampar dihadapan namun lebih kepada  jatuh bangun yang terjadi dibelakang.
(eri)

Jumat, 18 Februari 2011

Masih dengan jemari amatir diatas keyboard ...

Just take a little fresh air, suddenly remember of you all.

Hey, how are you nowadays? is it still tough?
I miss every little things that you gave me. Uniform, simple lunch, money, laugh and endless support.

Sebenarnya tak ada yang menarik.

Hanya ada sekumpulan foto yang memenuhi akun fb kita.


Entah siapa pengarah gaya saat itu, kenapa kita harus menunjuk? apa yang kita tunjuk? mimpi kah yang kita maksud? sesuatu yang jauh disana? atau untuk seseorang yang kelak melihat foto kita, dan terkesima akan penghargaan istimewa ini (ditunjuk, red). 

Saat tawa kita masih sama. 

Entahlah... aku hanya merasa ada part yang hilang dalam pertemuan kita akhir-akhir ini.

Mungkin hanya aku yang berinisiatif konyol seperti ini. Mengharapkan pujian kalian akan tulisanku yang mungkin semakin bagus, secara tidak langsung memperkenalkan blog baruku, atau sekedar mengetuk nurani kalian bahwa aku perhatian bahkan hyper-perhatian[!].

Aku masih mengutak atik potret kita di akun fb masing masing, sayangnya dari sekian fb yang kukunjungi sudah sangat jarang yang menyimpan kenangan kisah klasik (hanya bila kita sepakat menyebutnya demikian, red).

Kebersamaan dulu

Dunia maya acapkali menjadi kambing hitam akan raga kita  yang mulai malas untuk bertemu, namun tanpa dunia maya akankah raga kita masih juga tergerak untuk bertegur sapa??

Ada banyak untold stories nowadays. Sesuatu yang tak bisa kita nyatakan gamblang karena alasan pertemanan yang bagiku sangat tidak masuk akal. Bukankah hal paling dasar dari hubungan apapun, termasuk pertemanan adalah keterbukaan, kejujuran, dan penerimaan atas semua itu. Namun mungkin kita semua telah bertumbuh, aku tak mau menyebutnya berubah. Sudah terlalu banyak pertimbangan sehingga kita memilih diam. Diam yang pada akhirnya menyudutkan satu pihak. Sadar tidak? ketika kita merasa telah menyakiti pihak lain dan tidak mengungkapkannya, maka itu adalah pembenaran bagi diri kita. Pembenaran karena telah berhasil menghapuskan sesal salah itu dengan melihat kesakitan pada kita dan membandingkannya dengan pihak lain yang tampak riang dalam ketidaktahuannya. Tapi pertanyaannya lagi, seberapa yakin kita bahwa dia, mereka, beliau, atau sapapun itu "benar-benar tidak tahu"?? sama sekali tidak tahu?? 

i extremely doubt for that.

Lupakan tentang itu, aku telah belajar banyak dari kalian. Sangat banyak. Tentang berbagai untold stories yang naasnya harus kuketahui dan kututup serapat mungkin. Tentang kalian yang dengan sangat tega memaksaku menggunakan segala rupa topeng untuk menutupi "tentang" kalian. Padahal kalian sangat tahu aku tak suka hal seperti itu. Tidak suka. Pertanyaannya kemudian adalah "kenapa kalian memilihku?" "kenapa harus aku yang cerewet ini?" "tidak takutkah kalian?" "bukankah aku sangat kekanakan bagi kalian?"

Apa kalian bisa mendengar? Aku seolah tak tahu apapun. Tidak tahu. Dan aku memang tak ingin tahu. Tapi kenapa kalian memberi tahu?

Mungkin sajak ini yang bodoh, atau penulisnya yang serba kekurangan, tidak mungkin kalian. Kalian adalah sekumpulan orang cerdas yang sangat memukau kemampuannya. Tidak mungkin kalian yang bodoh. Bukan.

I'm not a silent one who can keep it all easily, not too a cheerful one who can smile and laugh all day.
I'm just a stranger in front of you.

Tetaplah disitu, tetaplah dalam kisah klasik. Walau mungkin telah usang.
Sometimes, it's not they don't care about you, but you cared too much about them. #DRT
 #alasankonyolyangmembuatkutakinginberanjakdarikalian[!]

5 Orientasi Mahasiswa pengguna FB

Berikut adalah hasil pikir" acakku tentang Garis-Garis Besar Haluan FB masa kini (:D). Ini 100% Subjektivitasku. Jadi kebenarannya masih diragaukan kecuali untuk diri sendiri. Ini terinspirasi dari status, notes, photos, dan kiriman kawan" di monazite. Tanpa ada penelusuran secara ilmiah, karya alamiah ini hadir dihadapan anda, menjawab segala yang tidak dipertanyakan, menerobos segala ruang dan waktu. dijamin sembuh bapak-bapak ibu, mau sakit tulang, sakit perut, sakit gigi, sakit jantung, hanya satu obatnya bapak-bapak ibu-ibu, skali diminum dua tiga pulau terlampau (lho? kok jadi jual obat?). Bacami deh...

Check this out, mamen :'))

1.Organization-oriented : aktif berorganisasi sehingga penuh dengan atribut keorganisasiannya. Kerjaannya as u know rapat, proposal, pengkaderan, bakti sosial, seminar dan lain"(hhe... rata" pada banyak fans nya tuh kesannya keren (?)). Jago retorika, famous, smart, pokoknya eye catching, you catching lah??


2.Travel-Oriented : jadi petualang ke berbagai daerah hingga seluruh potretnya berkisah tentang perjalanannya. Ini nih, tiap liat status ehh... udah ada di halmahera (ada yg ngerasa nih), di jogja, di solo(ehmm...). Orangnya easy going, tapi sebagian besar sih... pada pengen ngelepas setres. Makanya tujuan utama mereka ke sungai amazon ketemu Piranha ma Buaya (hha... canda ding ;) !
3.Business-oriented : fokus dengan bisnis, sehingga semuanya tentang online-marketing. Buat persiapan masa depan jek (ojek)!! Young Entrepreneur wannabe. Wah gua sih maunya masuk disini aja. :D. Sukses muda, siapa kagak mau. Pokonya tiap photos n notes, bahkan messages nya ttg business yg sedang digeluti (kadang gua tepar juga liat tman satu ini, tapi salam sukses mamen!!). Whatever kata org jalan terus saja, kl ketemu lorong buntu, yah hubungi saja 140245 (??)


4.Academic-oriented/Study-oriented: isi dinding seputar seminar, jadwal lab, paper, dan hal-hal yang berbau kuliahisme. Nah ini dia contoh mahasiswa teladan, paper selalu komplit, mid and final pasti datang (yeeyy... kl gak datang mah parah), IPK 3.5 above dah. Trus jadi idaman kaum yg menomorsatukan "smart". Habis S1, S2, S3, Trus insya Allah Prof :)). Tanpa orng" seperti ini hidup kalian kacau men, coba pikir sapa yg mau kerjain tugas duluan?sapa yg mau belajar tiap malam untuk kalian contekin besok? Siapa?? (lha emangnya sipa?)

 5.Self-Oriented/Daily-activities : men-update segala pikirannya, siklus hidup yang up-down, hobi, dan daily habits lainnya. Ini gampang banget ditebak. Pokoknya kl yang statusnya "sakit", "lapar", "kamu kok gitu", "wahh... sm*sh bakalan tayang di tv. Luv sm*sh" nah ini nih yg daily life oriented. Update mang (hhe... actually z sangat terwakilkan di bagian ini :D). Aplg kl ttg korean. eri banget :))
Kalau dari 5 tipe diatas tak ada yang mewakili kalian, maka bentuklah orientasi kalian sendiri. Bukankah hidup adalah tentang orientasi. Perihal apa yang telah kita tuju, apa yang sekarang hendak kita tuju, dan pada akhirnya kemana kita akan menuju.

SETUJU?? #genapgenapinkata"uju"doang
udah akh... mending kl lu baca, kl kagak? hhe... kagak penting juga sih.. :D

Rabu, 16 Februari 2011

Political Science Doctoral Programs


political science
Political science is a social science that is concerned with the theory and practice of politics.  Beyond that political science is the in depth study and analysis of political systems throughout the world and political behavior, ideology and the people behind the systems.  Political scientists may be considered by some to be just like psychologists for politics. Political scientists make it their goal to show the general public the underlying world of politics and what and why people do what they do.  They will reveal their thoughts and theories to you and help to construct genera principles that underlie their theories about politics, political systems, parties and the world of politics as a hole.  You will find that political science is the study of the overview of general subjects and parts in the world of politics.  They study the framework of political systems, how things came to be, why they came to be and what these political systems can tell us.  You will find that you can do a lot with a political science degree.  You will find that political scientists can generally be found working in some of the following:
  • Politicians
  • Lawyers
  • Judge
  • Journalists
  • Lobbyists
  • Political speech writers
  • Campaign managers
  • Civil servants
  • Activist
  • Archivist
  • Reporter
  • CIA agent
  • City planner
  • Congressional Office/Senator/Governor
  • Political writer/commentator
  • Police Officer
  • Detective
The list for jobs can go on and on. As you can see you can essentially do almost anything in the world of political science.  This is a degree that can take you anywhere that you want to go and you could virtually do anything that you want to do.  Political science majors will gain skills that will last them a lifetime.  You will learn what it means to analyze, you will learn communication skills, organizational skills, the basis of why certain governments around around and what the meaning behind them is.  Generally depending on what you would like to do as a political science major that will depend on how long you will be in school.  You will find that most political science majors are interested in becoming lawyers, judges or politicians.  But as you can tell from the list above, there is tons of different fields and avenues that you can go down. 
There are many people who find that they are interested in becoming a political scientists and really learning and studying the field of political science.  Many people decide to go all the way and work towards their Political science Doctorate.  Political Science Doctoral programs are extremely challenging but you will find that you will be working with some of the best and brightest around. 
You will find that most political science doctoral programs will offer several different fields of study that you will find yourself having to focus on.  For instance some of these fields of study may be some of the following:
  • American Politics
  • Comparative Politics
  • International Relations
  • Political Theory
  • Public Policy
political science
These are some of the categorizes that you would be focusing on and from there depending on the course and the requirements you would start your field of study. You will find that it will take five or more years to obtain your doctorate in Political science. It is a long and arduous road when you decide to strive for your doctorate in political science but it is definitely something that you can do.  Now there have been some people who have criticized the doctoral programs in political science claiming that the program is too hard and that the students who are involved do not get out for close to a decade. 
For instance those who are involved in the political science doctoral programs show much lower completion rates across the board then those that are in other degrees and programs.  For instance political science majors versus psychology majors were still trying to finish their doctoral degree seven years later versus psychology students who were done within three to five years.  Even worse, by the end of the seventh year only twenty-seven percent of political science majors had actually completed the doctoral program.  Then if you decide to look a few years further you will find that by the end of the tenth year of pursuing their doctorates forty-five percent had completed their program.  Those statistics are staggering.  On a national average political science doctoral students take seventy percent longer then other doctoral students to finish their degrees.  Once more after year ten you will find that literally thirty percent of political science majors where still in their doctoral programs trying to obtain their doctorate. 
political science
Some may argue that political science majors have a drive and stamina to keep themselves in the field for that long even though they are not receiving their degree yet.  What is it about political science majors that makes them so much slower then the rest of the academic population when it comes to finishing up their doctoral degree?  Maybe it is the fact that the work is extremely extensive field work, but the problem with that theory is that other fields such as psychology, sociology and others require just as much field work, if not more.  Some may argue that the people involved in the field of political science are simply seeking teaching jobs so they would rather stay in school while either waiting for a spot to open in the university that they are studying. 
Those interested in applying for a political science doctoral program should not be "scared off" it is a great degree and there is a whole world of options when considering this degree.  Knowing what you are getting yourself into is important, but as long as you have the compassion and the drive to finish your degree that is all that really matters.  To be aware of the realities of the program is always a good thing but to those of you who are aware and are prepared to work and study hard, this is a field of study that will pay off in the long run.

taken from http://politicalsciencedoctoral.com/

Jumat, 11 Februari 2011

Thanks for being a little girl

 
Everyone can see
There's a change in me
They all say I'm not the same
Kid I use to be

Don't go out and play
I just dream all day
They don't know what's wrong with me
And I'm too shy to say

It's my first love

What I'm dreaming on
When I go to bed
When I lay my head upon my pillow

Don't know what to do

My first love
He thinks that I'm too young
He doesn't even know
Wish that I could tell him what I'm feeling

'cause I'm feeling my first love

Mirror on the wall
Does he care at all
Does he ever notice me
Does he ever found

Tell me teddy bear

My love is so unfair
Will I ever found away
An answer to my pray

For my first love...

Nikka Costa, My First Love)

Actually I don't know, why this song really attract me. First time listen it, i like the melody and her pure voice. Truly natural voice

But as time goes by, i found that this song have a great message about a little girl's feelin'.

You know, boy? You'll never know what happen behind you.
N.E.V.E.R

You'll never realize it. 
You'll never know how much tears fall just for you
You'll never know how much pain hidden in her cheer

A little girl is the one who keep smile, talk, run, laugh all the day

She is a mysterious and pure-hearted one

The one who stalk to you everyday through out your night to enter in your dream

A sparkle one who shine your day without your notice



erifa mazalrhy

Sabtu, 05 Februari 2011

Terperangkap

Hanya hitungan hari aku merasa terjebak lagi. Bukankah aku memang tak suka musik indonesia, semua yg terkait musik beraroma roman picisan adalah selaksa nada yang tak kusuka.

Tak suka

Entahlah.
Terserah.
Oh.

Mungkin tak ada yang suka, tapi kalau kau pkir aku akan mengambil kepedulian pada hal tersebut.

Tidak, kawan!

Essay ini tak jelas? sengaja. aku tak suka kejelasan serupa aku memilih abu-abu diatas hitam-putih.

Jumat, 04 Februari 2011

Prasangka

Question 1:
Jika km mengetahui seorg wanita hamil, yg sdh memiliki 8 org anak, 3 diantaranya tuli, 2 diantaranya buta, 1 org keterbelakangan mental & wanita tsb terkena sipilis, apakah anda akan merekomendasikan ia untuk melakukan aborsi?
Bacalah pertanyaan selanjutnya dahulu sblm melihat jwban utk pertanyaan ini


Question 2:
Skrg waktunya utk pemilihan pemimpin dunia baru & hanya suara anda yg akan dihitung. Berikut ini adlh fakta dari ke tiga kandidat terpilih


Candidate A -
Bekerja sm dgn politisi yg tidak jujur & konsultasi dgn astrologis. Ia memiliki 2 istri. Ia jg merokok dan minum 8 - 10 martini perhari.


Candidate B -
Ia dikeluarkan dr kantor 2x, tidur smp siang, pemakai opium waktu sekolah & minum seperempat whiskey tiap mlm.


Candidate C -
Ia adlh pahlawan perang, vegetarian, tdk merokok, minum bir kadang-kadang & tdk prnh selingkuh.

Kandidat mana yang akan kamu pilih?
Buat tkeputusan, jgn mengintip,


then scroll down for the
answer.

Candidate A: is Franklin D. Roosevelt.
Candidate B: is Winston Churchill.
Candidate C: is Adolph Hitler.


And, by the way, jwaban utk pertanyaan aborsi:

Jika jawabanmu IYA, km baru sj membunuh Beethoven.
Cukup menarik bkn? Membuat org berpikir sebelum menilai seseorg
Jgn pernah takut mencoba sesuatu yg baru


Remember:
Amatir membuat bahtera nuh
Profesional membuat titanic
Tetapi manakah yg tengelam?
Itu kenapa sesuatu yg kelihatannya sempurna blum tentu sempurna,demikian pula sesuatu yg biasa sj bisa menjadi luar biasa

So…
Be WISE & Don’t Judge Others by the CoVer !!

Yg keliatan baik blm tentu baik
Yg keliatan Buruk, blm tentu Buruk…

Kamis, 03 Februari 2011

Mona Lisa model was male, researchers say

Italian researchers who specialise in resolving art mysteries believe they have discovered the disputed identity of the model for Leonardo da Vinci's Mona Lisa - and claim he was a man.
Silvano Vinceti, chairman of the Italian national committee for cultural heritage, said the Florence-born Renaissance artist's male apprentice and possible lover Salai was the main inspiration for the picture.
However his claim was immediately disputed by experts at the Louvre, where the painting is on display.
Salai, real name Gian Giacomo Caprotti, an effeminate young artist who worked with da Vinci for 25 years, is thought to have served as a model and muse for several of his paintings.
The pair had an "ambiguous" relationship and were probably lovers, Mr Vinceti said.
Comparisons between the facial characteristics of figures from several of da Vinci's works - such as Saint John the Baptist and the Angel Incarnate - reveal striking similarities with the Mona Lisa's nose and mouth, he said.
What is more, Mr Vinceti said da Vinci had left clues to the model's identity in tiny letters L and S that he and his team found painted into the eyes of the Mona Lisa.
"Close examination of a high-quality digital copy of the portrait had revealed an L for Leonardo and an S for Salai," he said.
But the Louvre said it had carried out "every possible laboratory test possible" on the picture in 2004 and then again in 2009 and insisted that "no inscriptions, letters or numbers were discovered during the tests".
"The ageing of the painting on wood has caused a great number of cracks to appear in the paint, which have caused a number of shapes to appear that have often been subject to over-interpretation," the Louvre said in a statement.
The museum also said Mr Vinceti had made his claims without having had access to the painting.
The Italian aficionado, whose team gained notoriety with their claims surrounding the death of Caravaggio last year, said he felt sorry for the embarrassment the museum must feel on having missed the clues all these years.
"I can understand their incredulity and amazement - after all, this must be the most studied picture on Earth," he said, but added "they're really blind".
In order to clear up any lingering doubt over his theory - worthy of Dan Brown's 2003 bestseller the Da Vinci Code - Mr Vinceti said he would be willing to take his team to France and collaborate on further tests with the Louvre.
Whether the prestigious museum will take up his offer is yet to be seen.

taken from:
http://au.news.yahoo.com/queensland/a/-/odd/8766618/mona-lisa-model-was-male-researchers-say/

Selasa, 01 Februari 2011

He is gay, so what?

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Nice to see you again, bloggie!

How are you nowadays?

Akhir" ini segalanya menyenangkan, temanku slalu mengingatkan pentingnya bersyukur. Hal sederhana yang membuatmu luar biasa.Ternyata benar.

Hari ini Allah menyapaku dengan senyum khas-Nya. Awalnya kupikir kak ibe adalah orang cerdas yang arogan ternyata tidak. Dosen muda yang berwawasan luas ini tak seperti yang kubayangkan. Berbagai desas desus perihal "orientasinya" pada awalnya membuatku risih, terlebih lagi hasil blow-up teman" yang kadang berlebihan. Namun peristiwa tadi siang membuka mataku akan sisi humanisnya. 

Jujur akhir" ini beban pikiranku tertumpu pada pembayaran SPP yang nyaris jatuh tempo sedang aku masih minus Rp 300,000. Gaji yang kuperoleh dari menjaga warnet yakni Rp 500,000 tlah berkurang Rp 200,000 karena banyaknya keperluan lain yang tak kalah mendesak. Kupikirkan sendiri segalanya, ironis memang tapi itulah aku. senang menyelesaikan masalahnya sendiri. Karena bagiku kuliah bukan sekedar rantai hidup yang kujalani sesuai dengan siklus alam (sekolah-kuliah-kerja-kawin). Lebih dari itu kuliah adalah pilihanku dalm hidup, sebuah keputusan yang kuambil dan mutlak untuk kupertanggungjawabkan.

Kembali ke kak ibe', ditengah kebingunganku untuk minta pinjaman karena bosku sepertinya tak memungkinkan, akhirnya kuputuskan 2 nama, yakni dosen ilmu alamiah dasar dan dosen bhs inggris. Ibu Dewi dan kak Ibe'. Dan setelah membahasnya dengan Eqhy, keputusan jatuh ke kak Ibe'. Dengan wajah pucat yang diceria-ceriakan, kami ke ruangan beliau. Beliau dengan sangat ramah bertanya keperluan kami. Aku hanya bisa diam sembari celingak celinguk pucat, harap-harap tak ada orang yang dengar. 

"kenapa? nilaimu?"
"hhee... bukan pak"
"apa ji?"
"ndak enak bicara disini pak"
"mdede... apa kah?"
"hhee... "
Setelah beberapa saat akhirnya kami berempat masuk diruangan yang berisi satu ibu".

"aman" seloroh kak ibe' sambil tersenyum

Demi menghindari kesan memalukan akhirnya kuputuskan untuk keluar bersama Darni, dan Eqhy lah yang berbicara pada kak Ibe'

"......" pembicaraan Eqhy dan kak Ibe'.

Entah apa yang terjadi namun sesekali Eqhy keluar bertanya kapan saya memerlukannya. Dan kusebut esok. Beberapa saat kemudian Eqhy keluar membawa uang Rp 200,000. Jujur perasaanku ketika menerima uang itu+senyum khas kak Ibe' yang cuek=sesal. Bukan karena harus meminjam uang, tapi lebih dari itu aku harus mendapatkannya dari orang yang telah kuzalimi. Ini jauh lebih ironis. Tiba" siluet masa" awalnya mengajari kami, kesan kesombongan yang menyeruak, tak henti memuji diri sendiri  membuatku ingin mual, hal ini diirningi desas desus bahwa ia transeksual. Pada saat-saat itu, aku benar memandangnya sebelah mata. 

Hingga aku terhadapkan oleh kenyataan bahwa aku memerlukan bantuannya. dan dia membantu

Segala kontradiksi ini akhirnya harus sepakat, Beliau adalah kesatuan Yin dan Yang dalam teori China. Sifat hitam putih yang menyatu. Bukankah setiap orang memang terlahir dengan sisi gelapnya masing-masing? Sisi yang sangat beruntung bila kau ketahui, namun sebanarnya tak penting juga untukmu . 

Terlepas dari stigma GAY yang melekat

you're an inspiring one, pak!
and last but not least i will pay it sooner pak! hhe...

big thanks ^_^